Sejarah Berdiri

Alhamdulillahi Robbil'Aalamiin...berawal dari niat ingin mendekatkan anak-anak kami dengan Al-Qur'an dan ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, maka pada awal Ramadhan tahun 2017/1439 H kami membuka sekolah Tahfidz di rumah. Awalnya hanya dilakukan selama Ramadhan itu saja karena dari pada anak-anak menonton TV, alangkah baiknya waktu shaum mereka kami alihkan ke Tahfidz. Dan agar anak-anak lebih semangat lagi dan biar lebih banyak yang menghafal maka kami menyampaikan program ini ke tetangga dan tetangga menyampaikan ke teman-temannya, dan Alhamdulillah bergabung 15 orang santri dari berbagai tingkat sekolah, TK, SD, SMP dan SMA pada waktu itu.

Akhir Ramadhan ketika di tutup dengan kegiatan tukar kado hampir semua santri yang mengatakan ingin lanjut setelah lebaran nanti. Maka permintaan santri saya sampaikan ke suami dan mengatakan bahwa mungkin ini petunjuk dari Allah agar keinginan saya dari dulu ingin menjadi seorang guru terwujud walaupun di rumah sendiri. Saya benar-benar ingin bermanfaat bagi orang disekitar dan berharap ini dapat menjadi salah satu amal jahriyah kelak yang pahalanya juga mengalir untuk orang tua saya. Karena saya sempat minta izin melamar untuk mengajar di salah satu sekolah negeri, yang memang saat itu sedang butuh guru dengan baground pendidikan seperti saya tapi suami dan papa tidak mengizinkan. Karena bagi mereka tugas seorang istri lebih utama di rumah membersamai keluarga dan cukup menjadi madrasah pertama bagi anak-anak nya. Suami ingin ketika dia pulang kerja istri ada di rumah dan menyambut nya, tapi kalau sama-sama kerja suasana nya tentu akan berbeda. Maka saya pendam keinginan tersebut sambil berdoa semoga suatu saat nanti saya bisa punya sekolah sendiri, dan suami mendukung.

Selesai Idul Fitri maka kelas Tahfidz di lanjutkan, maka kami mulai berfikir untuk kelanjutannya. Agar kelas ini kokoh, maka butuh naungan yang menguatkan dalam bentuk sebuah yayasan. Karena terkendala dana, tapi kami yakin pertolongan Allah pasti ada, maka saya sampaikan keinginan ini ke adik-adik mama dan Alhamdulillah mereka mendukung. Dari adik mama lah saya dapat mendirikan yayasan yang kami beri nama "Yayasan Jannatul Huffadz. " ( Syurga Bagi Para Penghafal Qur’an).

Pada awal nya yayasan Jannnatul Huffadz, dalam bingkai nama Markaz Tahfidz Qur'an (MATAQU) Sawahlunto hanya membuka kelas sore untuk anak kelas 1 SD sampai SMA. Walapun tempat nya menggunakan rumah sendiri yang masih sangat sederhana (kami sudah mewakafkan bangunan beserta tanah nya di gunakan untuk mencetak generasi Qur'an).

Seiring berjalan nya waktu, atas desakan orang tua santri yang mempunyai anak di bawah usia 5 tahun, maka minggu ke empat November 2017 kami membuka kelas pagi BALITA yang berjumlah hanya 3 orang. (Alhamdulillah dengan waktu kurang dari 3 bulan di luar waktu libur, mereka sudah selesai menamatkan juz 30 dengan nilai MUMTAZ. Dan dalam waktu 2,5 bulan mereka juga sudah selesai menghafal Juz 29 plus mampu membaca Al-Qur'an.

Di tahun 2017 itu juga, saya berkesempatan mengikuti pelatihan Tahfidz bersama Ustadzah Dr. Sarmini dari Jakarta yang diadakan oleh Pemda kota Sawahlunto kala itu. Beliau adalah pemilik markaz tahfidz Utrujah yang juga pernah beberapa kali mengisi kuliah online di Whatshapp Group Markaz Tahfidz se-Indonesia dengan metode Tabarak kami. Kemudian dengan ajakan salah seorang teman suami yang sesama alumni pondok pesantren di Bondowoso Jawa Timur maka saya dan suami pun mencoba mengikuti pelatihan Tahfidz dengan Syech Kamil El Laboudy dari Mesir di Surabaya dan baru sampai level 3. Berselang beberapa waktu, saya juga mengikuti pelatihan tahfidz dengan salah seorang ustadz yang mempunyai pengalaman dalam mengelola rumah Tahfidz dari Jombang.

Dengan bekal ilmu dari pelatihan dan berbagi ilmu dalam group komunitas Rumah Tahfidz Metode Tabarrak se-Indonesia, maka setelah 2 tahun kami mencoba merintis kelas tahfidz Balita menjadi TK Tahfidz. Kehadiran lembaga ini di harapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat bahwa setelah tamat dari sini anak-anak memiliki ijazah, karena syarat masuk SD Negeri harus punya Ijazah TK.

Setelah melewati beberapa proses atas rahmat Allah Subhaanahu WaTa’ala, kemudian di tahun 2021 ini, kami kembali membuka SD Tahfidzul Qur’an, dengan niat dapat menjadi penyambung kurikulum Qur’an kami sebagai sarana mewujudkan visi misi yayasan Jannatul Huffadz. Dan semoga Yayasan Jannatul Huffadz senantiasa bermanfaat untuk perbaikan ummat, dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan anak-anak agar shaleh, dan Qur’ani.

Dengan berjalannya waktu kami di amanahkan oleh seorang Wakif sebidang tanah seluas 1.271 m2 dengan lokasi di depan makam Muhammad Yamin, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Saat ini masih dalam proses pemindahan tangan karena membutuhkan balik nama sekitar lebih kurang 70 juta. Semoga Allah beri kemudahan dan kelancaran untuk segala urusan nya.